Pendakian Dimulai (Gagal), Gunung Kuta 1050mdpl, Part II
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wr.wb.
Gunung Kuta 1050mdpl yooowww wassapp wassapp wassapp balik lagi bersama saya Fauzi di Anwarpacor blogspot. Postingan ini merupakan part kelanjutan dari yang sebelumnya otw gunung Kuta 1050mdpl.
***
Selepas melakukan registrasi kami pun melanjutkan perjalanan. Baru keluar basecamp kami sudah disambut dengan tanjakan yang terbilang cukup curam.
Dalam hati bergumam "Ya Allah kalo tau ujung - ujungnya lewat jalur Curug mariuk, kenapa basecampnya deket pos Curug hordeng sih?? Kan bisa langsung di pos Curug mariuk"
Namun yasudah lah kami nikmati saja perjalanan ini. Sekitar 100 meter kami pun tiba di pintu masuk Curug mariuk dan kami sempat ditanyakan bertujuan kemana. Lantas kami pun menjawab kalau ingin menuju puncak Kuta.
Perjalanan dari pos Curug mariuk menuju pos 1 terbilang landai karena memang masih bisa dilalui oleh motor namun dengan trek berupa tanah dan batu. Sedikit saran buat kawan yang mau ke gunung Kuta, ada baiknya kalian menggunakan sunblock atau minimal handbody karena treknya yang bisa dibilang terbuka sehingga matahari langsung nyorot ke kulit kita.
Yakkk setelah berjalan selama kurang lebih 10 menit akhirnya kita tiba di persimpangan puncak Kuta dan Curug mariuk. Persimpangan itu ditandai dengan adanya gardu pendakian gunung Kuta dan tidak jauh dari situ ada shelter pos 1 yang dijaga oleh beberapa akamsi.
Gak ada kata istirahat - istirahat, kami tetap melanjutkan perjalanan karena memang stamina yang belum kendor. Nah setelah shelter pos 1 ada hal bodoh yang kami lakukan nih, mungkin gak bakal kami lupakan sampai kapan pun. Jadi selepas pos 1 kita tuh bukannya ambil jalur yg kekanan tapi malah lurus terus dong, soalnya jalur yg lurus lebih jelas atau bisa dibilang emang mirip jalur pejalan kaki gitu. Untung aja ada bocah - bocah tadi, jadi mereka teriakin kita gitu dah supaya muter balik ke jalan yg benar. Ada rasa sedikit malu dan lucu juga sih karena salah jalur tersebut hahakkk. Setelah belok kanan dari pos 1 kita langsung dihadapi tanjakannyang cukup terjal dengan ditemani perkebunan warga di kanan kiri jalur. Setelah nanjak beberapa menit akhirnya kita nemuin jalur yang landai dengan pohon yang cukur rindang menutupi atas jalur. Setelah 3-5 menitan dari jalur landai tersebut akhirnya kita istirahat karena stamina yang mulai kendor khususnya si botak. Sekitar 10 menitan istirahat, kita lanjut jalan karena waktu yang memaksa. Hanya jalan beberapa langkah ternyata sudah sampai di pos 2 dong.
Dalam hati bergumam "Tau gini ngapain istirahat dijalur ya -_-"
Pos 2 ini ditandai dengan sebuah gubuk kecil yang cukup untuk menampung 4 orang.
Walaupun kami udah istirahat di jalur tadi tapi tetep tuh saya sempetin mampir ke gubuk pos 2 untuk sekedar formalitas aja gitu hahakkk. Yak kami pun kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 3 yang katanya disana ada sebuah fatamorgana yang berwujud nyata. Trek menuju pos 3 sebenarnya hampir sama dengan yang sebelumnya, selalu didominasi perkebunan warga. Namun ketika mendekati pos 3, jalan yang kami temui akan landai dengan ditemani pohon pisang disebelah kiri kita.
Skip cerita sampailah kami di pos 3 yang ditandai dengan adanya sebuah fatamorgana yang cukup besar dan lengkap, dan disana juga terdapat sumber air yang melimpah serta wc umum. Nah jadi buat kalian yang mau ngecamp atau sekedar tekotok ehh maksud saya tektok tapi gak mau ribet - ribet bawa banyak air, maka cukup bawa saja botol kosong yang banyak dan isi disini. Nah sewaktu kami ada di pos 3 ini, saya menyempatkan diri untuk tidur walaupun sebentar di bale kecil yang ada di belakang warung tersebut.
Sekitar 20 menit saya tertidur, akhirnya kami melanjutkan kembali perjalanan menuju puncak kuta.
Dari pos 3 ini kami langsung dihadapi dengan trek yang menanjak terus namun itu hanya beberapa langkah saja. Karena tidak jauh dari pos 3 kami sudah sampai di puncak bayangan atau nama posnya itu bukit Wanapa. Sesampainya disana kami melihat ada beberapa tenda yang sudah berdiri disana. Dan kami pun menyempatkan diri lagi untuk istirahat di puncak bayangan ini. Menggelar Hammock,, tapi digelar di tanah untuk alas tidur, memakan cemilan, memasak mie dan kopi. Setengah jam sudah beristirahat. Namun entah apa yang merasuki diri saya ini sehingga mager sekali untuk melanjutkan perjalanan.
"Tak udah lah ya disini aja, lagian juga viewnya udah bagus dari sini" pinta saya
"Yaudah gpp mat, view disini juga dah bagus" jawab botak.
Yakkk akhirnya perjalanan kami pun terhenti disini di Bukit Wanapa. Jadi pada intinya tidak harus selalu tentang puncak, tapi dimanapun kita berada asalkan bersama Sabahat yang selalu bersama kita maka kebahagiaan pun Insya Allah sudah kita dapatkan.
"Owww fakkk sok - sokan sekali anda bang"
Hahaha aneh banget yakk cara penulisan saya.
Yakkk jadi itu lah perjalanan saya di gunung Kuta yang bisa dibilang gagal.
"Mari kita hambur - hamburkan uang dengan jalan - jalan"
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Comments
Post a Comment