Sisi Mistis Gunung Salak
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wr.wb.
Gunung Salak,
Siapa sih yang gak kenal gunung salak? Gunung yang berada didekat Ibukota ini punya keindahan alam yang benar - benar gak ada obatnya, hmm Panadol. Khususnya curugnya, karena emang di gunung ini banyak bet dah curugnya.
Walaupun nama gunung ini sama dengan nama buah tapi ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan buah salak. Nama salak ini sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta 'Salaka' yang mempunyai arti Perak.
Menurut kepercayaan Sunda, gunung salak dianggap sebagai salah satu gunung suci. Karena menjadi tempat menghilangnya Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran sekaligus lokasi turun dan bersemayamnya para Batara dari kayangan.
Namun dibalik indah dan sejarahnya, ternyata gunung ini tak luput dari hal mistis maupun tragedi yang menyelimutinya. Mulai dari tragedi hilangnya 6 pendaki di tahun 1987, jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 yang menewaskan 45 orang, nenek tua berusia 80 tahunan yang tinggal di sisi tebing, suara wanita menjerit minta tolong di kawasan jatuhnya Sukhoi Superjet hingga suara gamelan yang mengalun di tengah gunung hingga misteri Puncak Manik.
Manik merupakan nama salah satu puncak dari empat puncak gunung salak yang dipercaya menjadi kawasan kerajaan gaib Padjajaran.
Dipercaya menjadi lokasi berkumpulnya makhluk gaib, Puncak Manik kerap kali ditutupi kabut tebal yang datang secara tiba - tiba dah kek Maudy Ayunda dan terkadang ada angin yang berhembus dengan kencang.
Hal itu ternyata tak ditampik oleh Graziella Ledysina, seorang anggota komunitas katolik yang sering menjadikan gunung salak sebagai lokasi makrab (malam keakraban).
Alasan dipilihnya gunung salak sebagai venue acara kemahasiswaan tersebut adalah karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, dan trek campingnya yang tidak sulit.
Selain itu, karena sudah menjadi langganan om - om hmm maaf gak bermaksud. Ia dan teman - temannya juga sering diberikan harga spesial oleh para ranger yang berjaga. Saat dihubungi kumparanTRAVEL (11/10), Graziella Ledysina yang biasa dipanggil Ledy menceritakan pengalaman mistisnya yang terjadi pada 2015 silam.
Kala itu ia tengah mengadakan makrab bersama anggota Komunitas Muda Katolik (KMK) kampusnya. Pada saat acara jurit malam, ia bertugas untuk menjaga salah satu pos di tengah - tengah trek.
Sebelum acaranya dimulai sebenarnya ia dan beberapa temannya sudah memiliki perasaan tidak enak, hanya saja perasaan itu ditepisnya. Apalagi karena acara berkemah dan jurit malam di gunung salak saat itu bukan kali pertama diadakan.
Segala sesuatunya berjalan lancar, sampai tiba - tiba ia mendapat laporan dari temannya yang juga berjaga lewat Handy Talky (HT).
"Nah setiap pos itu kan ada HT, setelah sekitar sejam aku berjaga, temanku yang ada di pos depan bilang lewat HT kalau dia dengar lagu sunda. Padahal kita mulai jurit malam pukul 12 sampai estimasinya sampai jam 5 pagi."
Teman Ledy bilang "Guys, ini dari 10 menitan yang lalu ada yang dengung lagu Sunda di belakang gue. Suaranya di kuping gue banget. Tapi yang lain (Ledy dan teman - temannya) malah menanggapinya dengan bercanda." Ceritanya pada kumparanTravel saat dihubungi lewat aplikasi Whatsapp.
Tak cuma sampai disini. Selang beberapa jam, teman yang berjaga satu pos dengan Ledy berkata bahwa ia melihat sesuatu yang bergerak dari balik kamar mandi.
Berusaha meyakinkan dan memberanikan diri, Ledy pun menepis kembali perkataan temannya. Sampai ia akhirnya mendapat kabar bahwa ada satu grup jurit malam yang berjalan keluar jalur dan masuk ke hutan yang paling dalam.
Ledy dan teman - temannya pun berusaha mencari bantuan dengan menghubungi ranger yang bertugas di gunung salak. Untungnya rombongan tersebut masih bisa ditemukan karena mereka berjalan belum terlalu jauh.
Saat ditanya tentang alasan grup itu keluar jalur trekking, mereka menuturkan bahwa ada orang lain yang mengajak mereka untuk berjalan kearah yang berbeda.
"Waktu ditanya alasannya, mereka bilang kalau ada teman kita yang bernama Iman yang mengajak mereka berjalan ke arah yang berbeda. Karena pada saat itu, rombongan yang hampir tersesat itu tidak melihat jelas arah panah petunjuk jalurnya.
Sayangnya di tengah jalan, Iman malah menghilang. Padahal sebenarnya Iman pada saat itu tidak ikut menjaga pos jurit malam. Dia bertugas untuk menjaga kemah agar tidak dimasuki oleh hewan buas.
Sejak saat itu, kita stop rangkaian acara jurit malam atas alasan keamanan. Kata rangernya yang bertugas juga lebih baik kita bubar saja." Tutur Ledy lagi.
Ia juga menambahkan bahwa kejadian - kejadian ganjil tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Keesokan malamnya saat sedang menikmati malam terakhir makrab bersama teman - temannya, hal aneh kembali muncul menerpa dia.
"Waktu malam terakhir makrab, pas lagi asik bernyanyi bersama diacara api unggun, tiba - tiba apinya mati seketika kaya disiram air dari atas. Padahal tadinya api unggun sengaja dibuat besar dengan menggunakan kayu tebal dari batang pohon. Mendadak kita semua clueless mau gimana dan akhirnya pada malam itu juga kita tinggalin camp dan balik ke Jakarta." ceritanya.
Percaya atau tidak, kisah - kisah mistis gunung salak terjadi bukan hanya pada satu atau dua orang saja. Meski sudah ada ilmu pengetahuan dan studi yang mencoba membuktikan, kejadian ini masih menjadi sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan.
***
Yakkk jadi itu dia gaisss sepenggal cerita sisi mistis di gunung salak, sebenarnya masih banyak lagi kejadian mistis di gunung salak mungkin nanti akan saya ceritakan satu persatu.
Semoga dengan kejadian tersebut tidak membuat kita menjadi takut, tapi semakin percaya akan kekuasaannya.
Saya Fauzi Kasimov pamit undur diri, cauuuu.
"Ya Allah bang lu udah copas, ehh endingnya juga copas sama Youtube ono"
Ehh iya juga ya, Astaghfirullah.
Yaudah lah bodo amat udah terlanjur bosss.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Penulis : Yang Punya Blog
Sumber : kumparanTravel
Comments
Post a Comment