Ternyata Sikap Orang Tua Ini Sangat Dibenci Rasulullah saw
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wr.wb.
Sahabat beriman,,
Duh keceplosan, jadi ikut ikutan intronya Youtube ono.
Peran orang tua sangat lah penting terhadap anaknya, maka bagi orang tua harus siap belajar dan mengajari anak seumur hidup karena anak adalah titipan Allah SWT yg harus dijaga. Maka Rasulullah saw sangat lah benci terhadap orang tua yg berbuat jahat terhadap anaknya, karena baik buruknya sifat anak tergantung bagaimana si orang tua mengasuh.
Cuma kadang saya suka berpikir walaupun saya sendiri tidak punya pikiran, hmm..
Bagaimana caranya orang tua jahat terhadap anak??? Padahal yg saya tau orang tua selalu memberikat yg terbaik terhadap buah hatinya. Nah setelah saya sempat baca ke artikel sebelah dan dengar youtube ono akhirnya saya pun tau bagaimana bisa seperti itu.
Untuk lebih lengkapnya mari kita baca ulasan dibawah.
1. Tidak memberikan pendidikan kepada anak
Untuk yang pertama ini merupakan bentuk perhatian tertinggi orang tua terhadap anak. Orang tua memberikan waktu, emosi, energi dan uang untuk membesarkan buah hatinya. Orang tua memegang peran penting dalam merangsang perkembangan anaknya dan kecemasan orang tua akan meningkat karena tidak memberi rangsangan yang cukup dan sesuai untuk perkembangan anaknya salab satunya adalah menyekolahkan anak di sekolah yang bagus hingga meraih pendidikan setinggi tingginya.
Tapi terkadang masih ada orang tua yang tidak memfasilitasi anaknya dengan pendidikan. Cuma disini kita jangan ambil kesimpulan jelek dulu yaa, bisa saja orang tua punya beberapa alasan sehingga tidak memfasilitasi pendidikan anaknya seperti dari faktor ekonomi (kasus ini sebenarnya yang paling banyak terjadi), kondisi sosial hingga minat anak yang kurang terhadap pendidikan.
Untuk kondisi sosial sendiri biasanya karena orang tua mendengar omongan omongan tetangga yang terkadang beranggapan "buat apa sekolah tinggi tinggi kalo ujung ujungnya jadi pengangguran atau kerjanya di pabrik juga" nah coba lah buang anggapan aneh seperti itu karena bagaimanapun juga pendidikan itu penting apalagi hingga jenjang tertinggi.
Bagi orang tua sebaiknya hindari lah sifat seperti ini.
2. Pilih kasih
Banyak orang tua yang tanpa sadar bersikap tidak adil terhadap anaknya, contoh memiliki anak favorit. Kondisi seperti inilah yang tidak diperbolehkan dalam Islam dan dibenci Rasulullah saw.
Kenapa sih sifat seperti ini dilarang ? Yaa,, sebab dengan orang tua membeda bedakan anak akan menimbulkan permusuhan, hingga kehilangan keharmonisan antara anak dan orang tua serta Ä·akak dan adik. Bahkan yang paling buruk anak akan melawan orang tua.
Rasulullah saw sampai berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali, beliau bersabda :
"Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!" (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Hibban disahkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Sahihah no.1240)
3. Memaki dan menghina anak
Bagaimana orang tua dikatakan menghina anak anaknya? Yaitu ketika orang tua menilai kekurangan anaknya dan memaparkan setiap kebodohannya. Lebih buruk lagi jika dipaparkan didepan teman teman si anak.
Seseorang pernah datang kepada Umar bin Khattab seraya berkata mengadukan kedurhakaan anaknya. Umar kemudian memanggil putra orang tua itu dan menghardiknya atas kedurhakaannya.
Tak lama kemudian anak itu berkata "Wahai Amirul Mukminin, bukankan sang anak memiliki hak atas orang tuanya?"
"Betul." Jawab Umar.
"Apakah hak sang anak?"
"Memilih calon ibu yang baik untuknya, memberi nama yang baik, dan mengajarkannya Al-Qur'an." Jawab Umar.
"Wahai Amirul Mukmini sesungguhnya ayahku tidak melakukan satupun dari apa yang engkau sebutkan. Adapun ibuku, ia adalah wanita berkulit hitam bekas hamba sahaya orang majusi, ia menamakanku Ju'lan (kumbang) dan tidak mengajariku satu hurufpun dari Al-Qur'an." Kata anak itu.
Umar segera memandang orang tua itu dan berkata kepadanya. "Engkau datang untuk mengadukan kedurhakaan anakmu, padahal engkau telah durhaka kepadanya sebelum ia mendurhakaimu. Engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu."
Rasulullah saw sangat menekankan kepada kita agar memberikan nama yang baik kepada anak. Abu Darda' meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama nama kalian dan nama ayah kalian, maka perbaikilah nama kalian." (HR. Abu Dawud dalam Kitab Adab, hadits nomor 4297)
Karena itu Rasulullah saw kerap mengganti nama seseorang yang bermakna jelek dengan nama baru yang baik. Atau mengganti julukam julukan yang buruk dengan julukan yang baik dan bermakna positif.
Jadi, adalah sebuah bentuk kejahatan bila kita memberi atau memanggil anak kita dengan sebutan yang buruk dan bermakna menghinakan dirinya.
Itu lah beberapa sifat orang tua yang dibenci Rasulullah saw.
Jika ada yang salah atau kurang mohon dikoreksi dan tuliskan apa yang seharusnya dikolom komentar.
Jangan lupa share ke kawan kawan kalian jika ini bermanfaat, karena sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Comments
Post a Comment